BULUKUMBA, SABDATA – Sebuah video tersebar luas di beranda pengguna media sosial yang memperlihatkan aksi demo puluhan mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bulukumba.
Aksi demo tersebut dilakukan pas samping kantor bupati Bulukumba, Jl. Jend. Sudirman, Kec. Ujung Bulu, Prov. Sulawesi Selatan, Senin (14/6/2021). Demo yang menuntut 100 hari kerja pasangan bupati, A. Muchtar Ali Yusuf dan wakil bupati, Edy Manaf.
Menurut data yang diperoleh Sabdata, aksi tersebut berujung ricuh, dimulai adanya tindakan bapak bupati Bulukumba yang mendatangi para pendemo lalu sontak menendang ban bekas pengunjuk rasa.
Sehingga para mahasiswa pendemo yang bergabung di organisasi "tangan terkepal dan maju kemuka" pun refleks melakukan 'gerakan tambahan' dan akhirnya ricuh tidak dapat dielakkan.
"Tadi kan sempat aksi terkait 100 hari kerja kinerja Bupati Bulukumba, tetapi saat penyampaian orasi itu, kemudian Bupati Bulukumba (A. Utta) tiba-tiba datang tendang ban. Dia masuki massa aksi," tegas Chaidir dikutip dari laman detikcom, Selasa (15/6).
Pasca kejadian tersebut, rupanya mahasiswa tidak kena mental. Mereka tetap melakukan aksinya pada keesokan hari (Selasa, 15/6). Hanya berselang sehari, aksi demo pun berlanjut di lokasi yang sama.
Terlihat dari kiriman video via WA yang menunjukkan orasi ilmiah dari ketua cabang PMII Bulukumba yang menerangkan (demi) kesejahteraan masyarakat. Orasi tersebut dikawal langsung oleh aparatur keamanan dan pegawai pemerintah daerah (pemda).
"Orasi ilmiah ketua cabang PMII Bulukumba, Andi Chaidir Alif... Dikawal oleh Polisi, Satpol PP, Pegawai Pemda, Damkar, dan sejumlah orang-orang yang tak dikenal mengepung aksi," tulis kader PMII Bulukumba, Aprisal via chat grub, Selasa, sore hari (15/6).
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun